KAB. SERANG, Mediabooster.news – Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang menggelar Sosialisasi dan Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Aula Kecamatan Pabuaran. Selasa (11/6/2024).
Kegiatan dihadiri Camat Pabuaran H. Idham Danal, Dinas DKBP3A Kab. serang, Sekdes Desa Pabuaran, Tim Penyuluh KB Kecamatan Pabuaran, PKM, Para Kader, erta Ibu dan Anak beresiko stunting yang ada di Desa Pabuaran, Kec. Pabuaran.
Agus khomeini Kasi Advokasi dan KIE Kabupaten Serang mengatakan, Dinas DKBP3A Kab. serang ditugaskan sebagai liding sektor dalam percepatan penurunan angka stunting se Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan capaian Program Percepatan Penurunan Stunting.
“Dalam upaya pencegahan stunting, setiap tahun kita mentukan sepuluh lokus stunting. Jadi setiap tahun itu kabupaten serang menentukan sepuluh lokus stunting di Kabupaten Serang, kebetulan Desa Pabuaran di Kecamatan Pabuaran ini menjadi salah satu lokus stunting, dikarnakan mungkin angka prevalensi tinggi, mangkanya kita fokus di sepuluh lokus stunting itu,” jelas Agus khomeini.
Selanjutnya, menurut Agus, dalam upaya penurunan angka prevalensi stunting di kabupaten serang pihaknya akan fokus dan serius melakukan pencegahan stunting sejak dini di sepuluh lokus stunting tersebut.
“kalau kita fokus di sepuluh lokus ini, insyaalah akan menurun juga stunting di kabupaten serang. Dengan cara apa, kita memberikan edukasi dan pengetahuan supaya masyarakat yang punya resiko, selain itu bisa meningkat peengetahuannya, bisa merubah prilaku hidupnya sehingga tidak ada stunting-stunting baru di Kabupaten Serang,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan stunting ini adalah kepentingan bersama dan tidak bisa dilakukan oleh sektor kesehatan saja. Penyebab ataupun keberhasilan penurunan stunting itu justru 70 persen disumbang dari non kesehatan.
“kalau dari kesehatan biasa pemberian makanan tambahan, pemberian telur, posyandu, dan sebagainya itu sudah biasa di dunia kesehatan. tetapi yang dari non kesehatan inilah yang harus kita dorong untuk bersama-sama membantu untuk penurunannya. seperti OPD dan CSR dalam hal pemenuhan dukungan sarana dan prasarana,” ujarnya.
Kondis angka stunting di Kabupaten Serang saat ini terus mengalami penurunan ditiap tahunnya, di tahun 2022 sebesar 27 persen dan di tahun 2023 mengalami penurunan mencapai 23,9 persen.
“Walaupun target nasional kita ditahun ini 14 persen, tetapi kita berusaha mencapai menurunkan itu sekuat tenaga hingga nanti diukur di akhir tahun kita dapat mencapainya,” tutupnya.
Camat Pabuaran H. Idham Danal dalam hal ini mengungkapkan, Sosialisasi dan KIE sangat penting diberikan pada masyarakat. Harapannya mereka bisa melek terhadap masalah disekitarnya, baik Keluarga, lingkungan ataupun masalah stunting.
“Setelah mengikuti kegiatan ini mudah-mudahan masyarakat ataupun para kader menjadi tahu dan paham mengenai Program Percepatan Stunting sehingga kader bisa mengimplementasikan dan menginformasikan kembali kepada masyarakat, sehingga angka stunting di Kec. Pabuaran khusunya desa lokus stunting dapat mengalami penurunan dan tidak bertambah lagi,” ucapnya. (dkm)