KAB. SERANG, Mediabooster.news – Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Untirta menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Desa Binaan dengan kegiatan Sosialisasi dan Praktek Juru Sembelih Halal (Juleha) untuk Masyarakat dan Pengurus Masjid di Desa Sindangsari, Kec. Pabuaran, Kab. Serang, Banten. Selasa, 13 Juni 2023.
Acara dilaksanakan di Kantor Desa Sindangsari, dan diikuti oleh Ketua RT/RW, Ustad, Kiyai, dan masyarakat Desa setempat.
Para peserta yang mengikuti sosialisasi dan pelatihan di ajarkan tentang pentingnya penyembelihan hewan yang benar dan halal, terkait tatacara penyembelihan, penggunaan pisau atau golok yang tajam, pengasahan pisau, cara menjagal, menyembelih, dan membersihkan hewan kurban.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari LPPM Untirta, dan tujuan pelatihan tersebut untuk memberikan informasi serta pengarahan kepada masyarakat tentang tata cara menyembelih hewan kurban dengan halal sesuai syariat Islam,
“Kegiatan ini salah satu pengabdian kami dari UNTIRTA melalui LPPM. Kita Untirta bekerjasama dengan Juleha di Desa Sindangsari melatih kurang lebih 30 DKM untuk melatih cara juru Sembelih Halal, Sapi, Kambing serta ayam. Kebetulan ini momennya mendekati Idul Adha,” kata Kordinator Pusat Ketahanan Pangan Dan Kajian Halal, Untirta Prof. Dr. Meutia, SE., Mp.
Menurut dirinya, penting edukasi tentang tatacara penyembelihan hewan dengan baik dan benar.
“Memang masyarakat banyak yang sudah bisa memotong hewan kurban secara halal akan tetapi belum sempurna sesuai ketentuan syariat Islam. Maka pentingnya edukasi dan pelatihan seperti ini agar masyarakat lebih memahami dan lebih menambah ilmu tentang penyembelihan hewan yang benar agar daging yang dihasilkan oleh hewan yang disembelih benar-benar baik dan halal untuk dikonsumsi,” ujarnya.
Senada dengan Kordinator LPPM Untirta, Ketua DPW Juleha Banten, H. Deden Sunandar sebelumnya mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh LPPM Untirta. Menurut dirinya pentingnya memberikan wawasan serta edukasi kepada masyarakat dalam menangani hewan kurban. Karena di situasi saat ini masih terjadi penanganan hewan kurban yang tidak ikhsan (diperlakukan dengan baik).
“Dengan bersinergi memberikan sosialisasi dan pelatihan ini kami mengapresiasi kepada Untirta. Pentingnya pengetahuan ini bagi masyarakat, karena masih ada terjadi masyarakat yang penanganan hewan kurban secara tidak ikhsan, seperti ditarik-tarik, dibanting, hingga disembelihnya sampai di godot-godot gitu. Alhamdulillah ini program luar biasa,” ujarnya.
Disisi lain, mewakili Kepala Desa Sindangsari H. Muta’i, Bendahara Desa Sindangsari Hasanuddin mengucapkan terima kasih kepada para Dosen Untirta serta Tim Juleha Indonesia Banten atas pengetahuan yang telah diberikan kepada para masyarakat Desa Sindangsari.
Harapan dirinya, dengan pelatihan ini masyarakat terutama para pelaku penyembelih hewan kurban di Desa Sindangsari dapat menambah pengetahuan dan dapat di implementasikan nanti saat hari raya kurban atau Idul Adha.
“Kami dari pihak desa mengucapkan banyak terima kasih kepada Untirta dan Juleha yang telah memberikan sosialisasi sekaligus praktek memotong hewan kurban. Semoga masyarakat khususnya yang sudah sering menangani penyembelihan kurban lebih memahami dan bertambah pengetahuannya,” ucap Hasan.
Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut yaitu, Kordinator Pusat Ketahanan Pangan Dan Kajian Halal, Untirta Prof. Dr. Meutia, SE., Mp beserta Tim Halal Center Untirta Dr. Sakinah Hayati, Spi., Msc, Ketua DPW Juleha Banten H. Deden Sunandar, Ketua Juleha Kab. Serang Rohmat, Sekretaris dan Perangkat Desa Sindangsari, Ketua RT/RW, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, serta perwakilan warga.
Selaku pemateri sekaligus pelatih penyembelihan Hewan yaitu Sarip Jaenuddin.
Rangkaian kegiatan tersebut meliputi, Pembukaan, Pemberian Materi, Praktek Penyembelihan dan pembersihan hewan kurban, praktek proses penjagalan Sapi, mengolah daging kambing menjadi makanan khas Serang yaitu Rabek dan ditutup dengan makan bersama. (dkm)