SERANG, Mediabooster.news – Wisuda merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh mahasiswa setelah kurang lebih empat tahun menimba ilmu di perguruan tinggi.
Begitu juga dengan Jaenudin yang semangat turut serta menghadiri prosesi wisuda walaupun dengan kondisi tak berdaya diatas kursi roda.
Jaenudin merupakan mahasiswa Universitas Serang Raya (Unsera) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Prodi Administrasi Negara, yang ikut wisuda gelombang 3 Sarjana dan Ahli Madya ke XV di Rachmatoellah Convention Hall, Unsera, Serang, pada Rabu, (21/6/2023).
Selang kecil masuk ke hidung, diatas kursi roda tak berdaya, wajah penuh haru, bahagia, dan sedih hingga meneteskan air mata terlihat di wajah Jaenudin maupun orang tuanya saat nama dirinya disebut dan diresmikan menjadi sarjana bersama 364 wisudawan Unsera.
Ayah jaenudin menceritakan semangat dan kegigihan anaknya untuk belajar terlihat sejak menduduki bangku SMK. Sebelum dirinya dinyatakan sakit, sembari kuliah Jaenudin pun bekerja untuk membantu kedua orang tuanya serta membiayai adiknya. Semangat itu yang membuat dirinya berkeinginan hadir langsung prosesi wisuda.
“Sedih tetapi saya bangga dengan dirinya, kegigihan dia belajar terlihat saat masuk SMK hingga Kuliah, bahkan sebelum dia seperti ini dia bekerja dan mampu membiayai kuliah adiknya juga. Dia tidak ingin melewati momen wisudanya walaupun kondisi seperti ini,” ujar orang tua Jaenudin.
Orang tua Jaenudin pun bercerita tentang kondisi yang dialami oleh anaknya itu. Tepat tiga bulan terakhir sebelum hari ini Jaenudin drop dan dinyatakan mengalami sakit saraf otak yang membuat dirinya kaget dan sedih.
“karena sebelumnya di jauh-jauh hari saya lihat semangatnya luar biasa gitu, tiba-tiba drop begini membuat saya juga merasa drop karena tiba-tiba begini,” ujarnya.
“melihat kondisi anak saya seperti ini, sebagai orang tua saya hanya berharap dan berdoa untuk kesembuhan anak saya agar dirinya mampu bangkit dan semangat seperti sebelumnya,” ungkapnya. (dkm)