SERANG, Mediabooster.news – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Serang terus mengalami peningkatan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang mencatat, sudah sebanyak 125 warga yang terjangkit DBD.
“Kasus DBD di Kota Serang hingga saat ini mengalami peningkatan cukup signifikan, dimusim penghujan mengakibatkan banyak warga terkena DBD,” kata Kepala Dinkes Kota Serang, Ahmad Hasanuddin, Denin (25/3/2024).
Ia menyebut saat musim penghujan januari lalu kasusnya ada 44 warga DBD, lalu Februari sekitar 54 warga, dan sampai Maret ini sudah ada sekitar 125 warga yang terkena DBD dan dirawat di rumah sakit.
Dia menjelaskan, pihaknya sudah meminta dan menginstruksikan seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat secara berkesinambungan.
“Karena DBD di Kota Serang meningkat, maka saya memberikan imbauan kepada seluruh Puskesmas, khususnya tenaga kesehatan dan Promkes. Itu upaya kami,” katanya.
Menurut dia, masyarakat harus sadar dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri dengan kesadaran hati masing-masing. Sebab, dalam memberantas DBD bukan hanya tanggung jawab dari Pemerintah, tetapi masyarakat juga harus berperan aktif dalam melaksanakannya.
“Jangan hanya mengandalkan Pemerintah dan berpangku tangan. Masyarakat juga harus sadar terhadap pemberantasan sarang nyamuk. Karena hal itu merupakan yang paling tepat dan paling jitu dalam memberantas DBD,” ucapnya.
Berbeda dengan cara pemberantasan nyamuk melalui fogging, yang hanya memberantas nyamuk dewasa saja, sehingga tidak maksimal dan kasus DBD masih terus meningkat. Bahkan, dia memastikan apabila masyarakat mengikuti aturan dan imbauan dari Dinkes Kota Serang, kasus demam berdarah bisa diredam, serta menurun.
“Makanya harus PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan kesadaran masyarakat itu penting. Fogging itu tidak maksimal, karena tidak memberantas hingga ke jentik nyamuk. Saya pastikan kalau masyarakat sudah sadar dan melakukan PSN, kasus DBD di Kota Serang pasti menurun,” katanya. (*)