SERANG, Medibooster.news – Penyebaran hoaks dan ujaran kebencian akan mengalami peningkatan menjelang pemilihan umum (pemilu). Sehingga hal itu berpotensi memecah belah masyarakat dampak dari informasi bohong.
Sebagai pilar demokrasi ke empat, Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS) sadar fungsinya dalam menjaga negara dari kabar dan informasi yang sesat tersebar di media sosial.
Ketua PWKS, Fauzan Dardiri mengatakan, saat ini produksi hoax atau ujaran kebencian telah terpantau melalui video di media sosial.
Video tersebut berisi menyudutkan sosok dan kelompok tertentu guna kepentingan. Sehingga masyarakat dirugikan karena tidak mendapatkan kabar utuh.
“Produksi hoax sudah mulai beredar, video pendek sudah ditebar untuk menyudutkan kelompok tertentu,” katanya dalam sambutan pada gelaran HPN 2023 yang digelar oleh PWKS di Sekretariat Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS). Senin (20/2/2023).
Dengan hadirnya pers, informasi bohong dapat diimbangi melalui verifikasi dan validasi dalam menyuguhkan kabar yang berimbang serta utuh kepada publik.
“Ini tugas kita bersama, kita berbeda dengan pegiat medsos, dalam jurnalistik kami harus memverifikasi dan memvalidasi kejadian atau peristiwa untuk disajikan ke publik,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Kota Serang, Nanang Saefudin menerangkan, 2023 adalah tahun politik dan hajat pemerintah pusat serta daera bersamaan.
“Tahun 2023 tahun politik dimana hajat nasional dan daerah berbarengan. Maka berhati-hatilah dalam menjalankan prodak pemerintahan,” terangnya.
Menurutnya, berita hoax dapat mengacaukan suasan menjelang Pemilu yang berintegritas.
Sebagai panglima ASN Kota Serang, pihaknya juga telah menekankan kepada jajarannya agar netralitas dalam Pemilu.
Dalam rangkaian acara, PWKS dengan seluruh insan Pera mendeklarasikan melawan hoax atau berita bohong menjelang Pemilu serta berbagi dengan anak yatim piatu sebagai bentuk tali asih di momentum Isra Miraj. (***)