LAMPUNG, Mediabooster.newa – Ada 47 nasabah yang dirugikan atas masalah skimming di Provinsi Lampung. Hal tersebut dikatakan Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Lampung, Kombes Pol Arie Rachman Nafarin.
Atas dasar itulah pihaknya akan usut tuntas pelaku skimming yang merugikan puluhan nasabah Bank Lampung.
Saat diwawancarai, Kombes Pol Arie mengatakan, untuk kerugian nasabah itu mencapai miliyaran rupiah.
“Dan itu bervariasi ada yang Rp 200 juta, Rp 300 juta juta dan yang paling kecil itu Rp 15 juta,” ungkapnya, Senin (20/6/2022).
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya saat ini sedang mendalami bagaimana cara pelaku mencurinya, seperti salah satunya dengan cara meletakkan satu kamera kecil didalam ATM, ada dua ATM yg dipasangi kamera.
“Setelah mendapatkan PINnya, barulah mereka mencari rekening nya,” jelasnya.
Kemudian, para pelaku ini mengincar mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang tidak terlalu terpantau.
Arie pun meminta kepada masyarakat ketika mengambil uang, agar dapat menutup saat memasukan PIN ATM.
“Jadi harus berhati-hati, cari ATM yang ada yg ada security-nya. Pelakunya ini pintar bisa ngambil uang dari luar Lampung seperti Bali dan Jawa Tengah,” pungkasnya.
Manajemen Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Lampung menyebutkan bahwa ada 48 kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri) nasabah yang terindikasi skimming di Lampung
“Ada 48 dari seluruh Lampung,” tutur Direktur Utama Bank Lampung, Presley Hutabarat di Hotel Novotel, Senin (13/6/2022).
Lebih lanjut ia menuturkan, adapun besaran nominal dari kejahatan skimming itu masih dalam tahap penghitungan.
“Namun untuk nominal itu masih dalam perhitungan kami, kalau sudah ada nilainya akan disampaikan,” bebernya.
Sehingga pihak Bank Lampung mengimbau agar masyarakat yang kartu ATM nya belum berbasis teknologi chips, segera melapor agar diganti yang terbaru
“Jadi, semua nasabah kita yang kartu ATM nya belum menggunakan Chip bisa datang ke Bank Lampung guna menukar kartunya menjadi Chip. Sehingga, semua tidak ada terkendala lagi masalah, penduplikasian data,” imbuhnya.
Disinggung apakah upaya yang telah dilakukan, Presley menyampaikan, bahwa pihaknya telah menghubungi nasabah-nasabah guna bisa menukar kartu ATM nya.
“Jadi semua pimpinan cabang kita sudah menghubungi nasabah-nasabah untuk menginformasikan untuk segera mengganti kartunya,” ujarnya.
Selanjutnya, terkait koordinasi ke Polda. Pihaknya akan berkoordinasi setelah alat bukti cukup.
“Iya nanti kita akan berkoordinasi dengan Polda Lampung. Namun, saat ini datanya sedang kami kumpulkan dulu. Karena jangan sampai kita tanpa data yang jelas saat berkoordinasi dengan Polda Lampung. Saat ini sedang kita kumpulkan alat buktinya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini,” tutupnya. (*)!