KAB. SERANG, Mediabooster,news – Desa Pancanegara, Kecamatan Pabuaran, Launching Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). Kegiatan launching dilaksanakan di Aula Kantor Desa Pancanegara, Kec. Pabuaran, Kab. Serang, Banten, pada Senin, 15 Mei 2023.
DASHAT diresmikan langsung oleh Kepala Desa Pancanegara H. Ade Suhendar, dan launching ditandai dengan simbolis pemberian makanan kepada lima anak yang tercatat stunting oleh Kasi Dalduk Dinas KB Kab. Serang, Sekmat Pabuaran, Kepala Desa, Kepala Puskesnas, Babinkamtibmas, serta turut dihadiri dan disaksikan oleh Ketua dan pengurus penyuluh KB Kec. Pabuaran, Ketua TP-PKK Desa Pancanegara, Kader Posyandu, Perangkat Desa dan para orang tua dan anak tercatat stunting yang ada di Desa Pancanegra.
Dalam hal ini, Kepala Desa Pancanegara H. Ade Suhendra menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu dalam penurunan angka stunting di Wilayah Desa pancanegara, Mengingat Desa pancanegara tercatat masuk sembilan desa lokus stunting.
“Mudah-mudahan dengan adanya Dapur Sehat ini, kita khususnya Pemerintah Desa dapat membantu menurunkan angka stunting yang ada,” ujarnya.
Ade menjelaskan, dalam pelaksanaan program DASHAT ini ada 13 anak yang tercatat alami stunting, para ibu-ibu kader posyandu yang akan terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.
“Nanti seminggu tiga kali, anak-anak yang tercatat ini akan mendapatkan makanan padat gizi, seperti sayur,daging, susu, dan buah selama 3 bulan. Para kader nanti yang memasak makanannya dan dibagikan kepada 13 anak yang sudah tercatat stunting. Dananya sendiri berasal dari Bapak Asuh Anak Stanting,” jelasnya.
Disisi lain, mewakili Kepala Dinas DPPKB Kab. Serang, Cicih Kurniasih, S. Kep. MM, Kasi Pengendalian Penduduk ( Dalduk) menerangkan, Program Dashat merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh BKKBN sebagai salah satu bentuk upaya penurunan stunting.
“Terdapat tiga kegiatan yang dirancang dalam Program Dashat, yakni: pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal berupa pembagian makanan gratis untuk kelompok sasaran (ibu hamil, ibu menyusui, dan anak baduta),” ujarnya.
Cicih menambahkan, pemberdayaan masyarakat terutama para kader posyandu untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal yang diperuntukan bagi pemenuhan gizi kelompok sasaran.
“Peran posyandu sangat penting dalam Program ini, dengan adanya peran kader yang solid, bapak dan ibu asuh anak stunting yang banyak, InsyaAllah penanganan stunting di bisa teratasi dengan cepat,” tutupnya. (dkm)