SERANG, Mediabooster.news – Mengawali kegiatan perkumpulan Nirlaba berbasis Akdemik yang membahas terkait kepemiluan dan demokrasi, Election and Democracy Studies (EDS) menggelar Launching, Tasyakuran dan Diskusi Publik, pada Minggu (21/1/2024).
Acara dilaksanakan di Halaman Kantor EDS yang beralamat di Villa Houston Blok H/G, 09, Kelurahan Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten.
Acara launching ini dihadiri oleh Ketua KPU Provinsi Banten yang diwakili oleh Anggota KPU Provinsi Banten Ahmad Suja’i, Dekan FH Untirta Ferry Fathurokhman, Akademisi/ Dosen dari Untirta maupun UIN SMHB, Tokoh Pendiri Provinsi Banten, H.Udin Saparudin dan Tokoh Masyarakat Bantenblainnya, Pengurus Perkumpulan Urang Banten (PUB), Pengurus ICMI Banten dan Kota Serang, Perwakilan Partai Politik, Lurah Kelurahan Banjarsari, Ketua RT/RW, Jurnalis, Aktivis Mahasiswa, dan tamu undangan lainnya.
Yhannu Setyawan, selaku Founder dan Direktur dari EDS menjelaskan bahwa Kegiatan Launching ini bertujuan untuk mengenalkan EDS ke masyarakat luas, tidak terkecuali instansi Pemerintah, Mahasiswa, Partai Politik, Organisasi Masyarakat, dan Tokoh Masyarakat.
“EDS terpaksa muncul kedepan dengan harapan bisa menjadi wadah masyarakat untuk mengenal lebih jauh tentang kepemiluan, dan membuka cakrawala pengetahuan kepada masyarakat luas agar menciptakan masyarakat sadar akan hukum terkhusus hukum kepemiluan,” ujarnya.
Selain itu juga, Yhannu menegaskan, bahwa perkumpulan yang dibentuk untuk menyatukan semua elemen masyarakat dan menciptakan “pemilu 2024 yang menyenangkan”, sesuai dengan tema pada acara launching, tasyakuran dan diskusi publik yang dilaksanakan.
Diskusi Publik pada acara ini turut mengundang Dekan Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Ferry Fathurokhman dan Komisioner KPU Provinsi Banten, Ahmad Suja’i. pada diskusi publik kali ini, para narasumber membahas berbagai masalah dan gagasan tentang kepemiluan.
Ferry menjelaskan, Perguruan Tinggi sebagai lumbung ilmu pengetahuan, harus senantiasa berkontribusi terhadap kepemiluan khususnya dalam sistem pemilu.
Ferry juga menjelaskan, bahwa Kepemiluan sekarang ini adalah buah dari sistem kepemiluan yang telah ada.
Suja’i, selaku Komisioner KPU menjelaskan bahwa, KPU selaku instansi pemerintahan yang melaksanakan harus siap menerima kritikan dan bekerja lebih keras lagi.
“KPU jangan baperan jika dikeritik, KPU harus siap menjalankan tugasnya dan selalu menjaga kesehatan karena intensitas pekerjaan mendekati pemilu,” ucapnya.
Yhannu yang turut menjadi narasumber menjelaskan bahwa pemilu saat ini harus sesuai dengan “rel” nya, seperti bawaslu dan KPU, harus bekerja dengan optimal dan sesuai dengan peraturan perundang-perundangan yang berlaku.
Selain itu, Yhannu berharap bahwa EDS ini dapat antusias yang baik bagi masyarakat, khususnya masyarakat Provinsi Banten dan dapat turut serta membersamai setiap kegiatan EDS kedepannya nanti. (dkm)