SERANG, Mediabooster.news – Terpilih sebagai Delegasi Fully Funded Volunteer Lintang Muda Mengabdi#1 – The Exotic Sundaland Majalengka, Dosen Fakultas Hukum Untirta Belardo Prasetya Mega Jaya, S.H., M.H. yang juga merupakan wirausaha muda (owner dari Kedai Santai Cafe dan Resto Milenial) akan berdedikasi dalam program Pengabdian Masyarakat di “Lintang Muda Mengabdi #1” yang akan dikaksanakan pada tanggal 25 Juni – 02 Juli 2022 Tempatnya di Desa Cipasung, Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Diketahui dirinya terpilih sebagai Delegasi Fully Funded Volunteer Lintang Muda Mengabdi#1 setelah mendapatkan Letter Of Acceptance (LOA) dari Yayasan Lintang Nuswantara pada 31 Mei 2022.
Yayasan Lintang Nuswantara yaitu organisasi pemuda yang bergerak di bidang sosial, lingkungan dan sociopreneur.
Yayasan Lintang Nuswantara juga telah mendapatkan surat izin (legalitas Yayasan) dari KEMENKUMHAM dengan SK Nomor. AHU-0026283.AH.01.04.Tahun 2021 tentang Pengesahan Pendidikan Yayasan Lintang Nuswantara Membantu pada tanggal 05 November 2021 yang berkedudukan di Kabupaten Cirebon.
“Saya sangat mengapresiasi kepada Yayasan Lintang Nuswantara yakni Non-Goverment Organization (NGO) yang beranggotakan para pemuda yang memiliki visi dan misi untuk memajukan Indonesia. ” ucap dosen muda yang juga mengajar di Universitas Serang Raya, Rabu, 22 Juni 2022.
Lanjutnya, dirinya bangga telah terpilih menjadi salah satu delegasi dan menjadi bagian dari para pemuda pemudi yang luar biasa dari seluruh Indonesia. Disana dirinya akan memperkenalkan tentang budaya-budaya Provinsi banten, dan membantu memajukan desa, mengoptimalkan potensi desa, mengembangkan produk UMKM dan juga mampu meningkatkan taraf pendidikan serta kesehatan anak anak pelosok.
“Sebagai dosen, wajib melaksanakan tri dharma perguruan tinggi yaitu pengajaran dan penelitian, dan pengabdian masyarakat. Sebagai pemuda indonesia, saya merasa bertanggungjawab untuk memajukan indonesia, memberikan sumbangsih ide dan gagasan, mampu meningkatkan taraf pendidikan anak anak di desa terbelakang,” tutupnya.