BANDARLAMPUNG, Mediabooster.news – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) provinsi Lampung mulai menyasar generasi muda untuk menyikapi uang secara cerdas guna mendorong program peningkatan literasi dan inklusi Keuangan bagi kelompok pelajar melalui simpanan Pelajar (SimPel). Kamis (6/10).
Program SimPel ini bertujuan untuk mengajak teman-teman yang masih duduk di bangku sekolah agar menyisihkan uang sakunya di tabungan SimPel (Simpanan Pelajar) demi masa depan yang lebih baik. Selain itu, program SimPel sendiri merupakan salah satu bentuk implementasi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung, yang memiliki tujuan agar setiap pelajar di Indonesia memiliki rekening sehingga budaya menabung di Lembaga Jasa Keuangan (LJK) formal dapat dilakukan sejak dini.
Branch Manager BTN Bryan Adria Wijaya mengatakan pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan berbagai sekolah mulai dari TK, SD, SMP terkait pembukaan tabungan simpel ini.
” Sudah masuk, mulai dari TK, SD sudah kita tawarkan, dan nanti kita ada program dari kami sendiri dari simpel yaitu BTN Juara untuk usia 12 tahun ke atas jadi nanti ada migrasi dari siswa yang masuk ke usia 12,” paparnya.
Menurut dia, terkait syarat dan ketentuan pembukaan tabungan SimPel ini pihaknya sudah mempermudah dan sederhana, mulai dari penggeratisan biaya administrasi.
” Tidak ada biaya administrasi jadi tidak ada biaya apa pun. Bunga juga tidak ada, tapi akan kita ganti dengan beberapa kegiatan yang memberikan edukasi, muridnya dibuka tabungan simpel baru kita adakan kegiatan,” ujarnya.
Lanjutnya, terkait bunga di tabungan SimPel ini memang ditiadakan karena fokus pembukaan produk SimPel ini memang untuk menamakan budaya menabung dikalangan pelajar sekaligus sebagai alat untuk belajar disiplin dengan menabung sejak dini.
” Tabungan SimPel ini hanya untuk edukasi pembelajaran bagi para siswa yang masih kecil untuk belajar menabung sejak dini,” katanya.
Dia juga menyampaikan, bahwa pihaknya sudah melaksanakan kerjasama dengan pihak sekolah yang melakukan penyimpanan manual ke guru nanti akan kita alihkan ke tabungan.
“Jadi nanti siswa mendapatkan buku tabungan dan ATM yang tercantum nama siswa tersebut sehingga lebih menarik. Kita terus lakukan penawaran pembuatan tabungan siswa secara intens dengan melaksanakan kegiatan edukasi setiap Minggu ke sekolah dengan membawa mobil keliling yang memang sudah kita jadwalkan,” jelasnya.
Sementara, Kepala Kantor OJK Provinsi Lampung, Bambang Hermanto mengatakan bahwa
penyediaan akses keuangan untuk pelajar ditujukan untuk membangun pendidikan karakter
budaya menabung sejak dini.
“Tentunya hal ini untuk mengimplementasikan program satu rekening satu pelajar guna mengakselerasi inklusi keuangan bagi kelompok pelajar,” kata Bambang. (*)