
KAB. SERANG, Mediabooster.news– Di rumah milikinya yang terletak di Kp. Ranca Sumur, RT10/RW03 Desa Sindangsari, Kec. Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, Muhdi (51 tahun) dibantu anak lelakinya sibuk membuat pola untuk membuat beberapa buah pasang sepatu yang sudah dipesan kepada dirinya.

Muhdi yang juga sebagai ketua RT di Kp Ranca Sumur, Desa Sindangsari ini juga berbagi kisahnya selama memproduksi sandal dan sepatu yang ia jalani bertahun-tahun hingga saat ini.
“Semua dimulai dari tahun 2015. Sebelumnya saya belajar di Jakarta selama lebih kurang satu tahun, setelah saya bisa saya mencari pengalaman dari pabrik ke pabrik,” ungkapnya.
Setelah pengalaman yang ia dapatkan memiliki sedikit modal dirinya mencoba memproduksi dan memasarkan sendiri. Bahkan pernah bekerja sama dengan brand ternama seperti Yongki Komaladi, Fladeo dan merek lainya.


Dengan perkembangan usahanya yang ia miliki, Muhdi mengerjakan pekerjaannya dibantu oleh anak laki-lakinya. Tak jarang juga dengan adanya pemesanan dengan jumlah banyak, muhdi meminta bantuan kepada teman pengrajin sandal dan sepatu dari luar Desanya.
“Saya menjalankan usaha kerajinan ini hanya berdua, dibantu dengan anak saya ini. Jika ada pesanan banyak saya memanggil orang untuk membantunya, ya pengrajin sepatu juga,” ujarnya.
Di ruang produksinya yang sederhana, ia mampu memproduksi 10 pasang dalam sehari. Kalau dibanding dengan perusahan besar dalam produk sepatuyang dapat mempriduksi sepatu dengan jumlah yang lebih besar karena karyawannya banyak.
“satu orang dalam sehari bisa menghasilkan sepulih pasang sepatu, karena kita lakukan secara manual karena kita juga disebut pengrajin. Beda seperti pabrik-pabrik bisa ratusan seharinya. Seperti Nikomas walaupun dikerjakan dengan orang tetapi prosesnya sudah menggunakan mesin canggih,” ungkapnya.

Untuk produk sepatu dan sendal buatan pria asal Desa Sindangsari tersebut sudah menjangkau hingga keluar Kota. Sepatu buatannya tergolong murah dan rapih jahitannya serta berbagai jenis dan model spatu dan sandal kekinian. Namun, ia tak mematok harga terlalu mahal. Bagi Muhdi, yang terpenting usahanya lancar dan berjalan.
“Harga jual dari kisaran Rp100 Ribu hingga Rp250 Ribu, itu juga tergantung model. Harga Rp400-600 Ribu juga saya ada,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikannya, usaha produksi sepatu dan sendal yang dilakoni tersebut sudah menjadi salah satu UMKM unggulan yang ada di Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran. Bahkan produk buatannya selalu dipajang dalam event dan bazar-bazar UMKM baik di Kabupaten Serang maupun Provinsi Banten.
“Alhamdulillah ini sudah masuk UMKM, bahkan pemerintah Kabupaten Serang maupun privinsi melalui dinasnya sangat mendukung UMKM ini, bahkan mereka sudah memberikan bantuan berupa mesin jahit dan alat-alat laiinya,” ucapnya.
Harapan dirinya dengan pemerintah memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM, diharapkan UMKM di Kabupaten Serang ini dapat maju dan dapat memberdayakan masyarakat sekitarnya.

Untuk lebih lanjut, jika ingin membeli dan memesan sandal atau sepatu dapat menghubungi nomer Hp/Wa 081809879320 atau dapat melihat di google (rosalie shoes ). Dapat juga datang langsung ke alamat: Kampung Ranca Sumur, Desa Sindangsar, Kec. Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten. (*)