SERANG, Mediabooster.news – Waktu pemilihan kepala daerah Tanggal 27 November 2024 tinggal sehari lagi, namun berkaca dari pilkada sebelum nya tingkat partisipasi masyarakay Banten cukup rendah hanya mencapai 63,5 persen, ada beberapa faktor yg mempengaruhinya antara lain yaitu rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih pemimpin, dan yg paling tinggi yaitu kekecewaan masyarakat terhadap pemimpin yang sebelumnya mereka pilih.
Namun di pilkada serentak 2024 kali ini khususnya masyarakat Banten terutama generasi mileneal dan gen z yg merupakan pemilih terbanyaak sebesar 60% menjadi kunci kemenangan di pilkada kali ini, dari kedua pasangan calon gubernur yg ada generasi muda harus mampu melihat calon mana yg akan membawa kita sebagai generasi muda keluar dari middle income trap atau jebakan pendapatan menengah. Pemimpin yg mampu melakukan lompatan jauh dan mengekuarkan kita generasi muda keluar dari middle income trap.
Pemimpin yang lahir dari rakyat adalah salah satu faktor yg mampu melihat situasi itu karena mereka telah merasakan secara objektif sulitnya, mengakses pendidikan, pekerjaan dan kesehatan, sehingga kepekaaan mereka sudah dapat dipastikan lebih awere terhadap kondisi-kondisi rakyat.
Sehingga kita harus melihat latar belakang calon pemimpin tersebut. Contoh pemimpin yg lahir dari rakyat adalah bagaimana ia pernah merasahan kesulitan ekonomi yg luar biasa, entah dia anak petani, nelayan dan atau buruh.
Dalam sistem pemilu indonesia yg menganut popular vote suara generasi muda adalah kunci, sehingga generasi muda harus benar-benar mau dan ikut terlibat dalam pilkada di provinsi banten.
Pilkada ini bukan untuk memilih pemimpin yang terbaik tetapi untuk mencegah yang terburuk berkuasa.
Penulis: Rizky Arifianto