KAB. SERANG, Mediabooster. News – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten bersama Anggota Komisi II Fraksi PAN Dapil 9 Banten, Hadi Mawardi gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di wilayah lokus stunting Desa Pancanegara, Kec. Pabuaran, Kab. Serang, Banten. Selasa (18/7).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota DPRD Hadi Mawardi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, Hj. Aan Muawanah yang diwakili Kabid Pangan Keragaman Konsumsi Nanang Irawan, Camat Pabuaran H. Idham Danal beserta jajaran, Kepala Desa Pancanegara Ade Suhendar, jajaran dinas, perangkat desa, Ketua TP-PKK Desa Pabuaran.
Bimtek P2L ini diikuti kurang lebih 40 peserta terdiri dari Kelompok Wanita Tani (KWT), Kader, perwakilan Kecamatan, Perwakilan Desa, dan para orang tua anak stunting yang ada di Desa Pancanegara.
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Banten Hadi Mawardi menyampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan menanam dengan memanfaatkan perkarangan rumah dengan menanam tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.
“Dengan diadakan bimtek ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumahnya paling tidak untuk kebutuhan sehari-hari, seperti cabai, sayur-sayran dan lainnya,” Ucap Hadi Mawardi.
Selain itu Hadi menuturkan, Pihaknya menargetkan di tahun 2023 ini sudah tidak ada lagi stunting di Provinsi Banten. Untuk mencapai tujuan tersebut DPRD Provinsi Banten bersama dinas terkait berikan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada masyarakat terutama wilayah lokus stunting di Provinsi Banten.
“Kami bersama dinas ditahun ini zero persen. Jadi segala upaya kami lakukan salah satunya berikan bimtek dan sosialisasi bersama dinas dan OPD lainnya, supaya tuntas ditahun ini,” tuturnya.
Mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, Kabid Pangan Keragaman Konsumsi Nanang Irawan menyampaikan dalam bimtek ini selain materi dan pengetahuan, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten memberikan bantuan berupa bibit tomat, cabai, serta kompos untuk media tanamnya.
“Tapi kita tidak mengutamakan bantuannya sebenarnya, yang ingin kita ubah itu bagai mana merubah pola pikir masyarakat agar bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dengan memanfaatkan pekarangan rumahnya,” jelasnya.
Sambungnya, Ketahanan Pangan Nasional dapat terwujud jika ketahanan pangan rumah tangga terpenuhi. Program P2L adalah salah satu program ketahanan pangan yang paling menyentuh langsung kepada rumah tangga. Pola P2L adalah pemanfaatan pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga.
“Pangan di pekarangan lebih aman untuk dikonsumsi karena sistem budidayanya secara organik. Hasilnya lebih Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA). Selain itu pola tanaman pangan di pekarangan ini akan menambah asupan gizi bagi keluarga serta menurunkan status stunting di lokasi tersebut,” jelasnya.
H. Idham Danal selaku Camat Pabuaran berharap dari bimtek ini para ibu-ibu yang mengikuti dapat menerapkan ilmu dan cara penerapan menanam tanaman pangan dalam sehari-hari di perkarangan rumah masing-masing.
“Harapannya ibu-ibu yang hadir dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari bimtek ini. Manfaatkan perkarangam masing-masing, kebutuhan pangan sehari-hari pun dapat di terpenuhi sehingga tidak ada lagi warga yang kekurangan makanan yang bergizi dan stunting dapat teratasi,” ucap Camat Pabuaran. (dkm)