SERANG, Mediabooster.news – Election and Democracy Studies (EDS) mengadakan kegiatan Ngobrolin Demokrasi “NGODE” dengan mengundang Ketua KPU Kota Cilegon, Patchurrahman sebagai narasumber. Kegiatan ini dibuka dan dibersamai oleh Founder EDS, Yhannu Setyawan, an diikuti juga oleh beberapa mahasiswa dari teman-teman mahasiswa BEM Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan HmI Komisariat Hukum Unitrta.
EDS melaksanakan kegiatan Ngode ini dengan berinisiatif untuk melakukan pendidikan kepemiluan. Kegiatan dilaksanakan di Kantor EDS yang bertempat di Villa Houston, Kota Serang, Jumat (9/2/2024) malam.
Yhannu Mengatakan, Kegiatan ini direncanakan rutin seminggu sekali, untuk membahas dan mengkaji isu-isu seputar kepemiluan. selain itu, ada pemaparan penelitian yang dilakukan oleh Research Manager EDS, Raihan Nur Arfullah, bersama Tim terkait partisipasi Pemilu.
Selaku Research Manager EDS, Raihan menjelaskan pelitian ini, sebagai bentuk Kajian Ilmiah untuk membersamai pesta demokrasi yang akan dilaksanakan nanti.
“Penelitian yang dilaksanakan bertujuan untuk melihat sejauh mana partisipasi pemilu di Provinsi Banten, dengan mengkaji sebab-akibat yang ada dan mempertimbangkan langkah kedepannya” ujar Raihan.
Ketua KPU Cilegonm, Patchurrahman, dalam kegiatan Ngode ini menyampaikan materi terkait Partisipasi Pemilu dan bagaimana kondisi Pemilu di Kota Cilegon. Patchturrahman menyampaikan, bahwa partisipasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu partisipasi election dan non-election.
Partisipasi Election adalah masyarakat yang secara langsung datang ke TPS, dan bersifat statis. sedangkan partisipasi Non-Election adalah bagaimana masyarakat bergerak, baik secara komunitas ataupun individu.
Partisipasi non-election adalah elemen penting yang seringkali di lupakan karena kurangnya minat politik masyarakat yang bermuara pada kurangnya pendidikan politik oleh partai politik.
“Kota Cilegon sudah sangat baik secara non-election yang dilakukan oleh pemerintah daerah dengan membentuk program Kelurahan Partisipatif untuk meningkatkan minat masyarakat, makanya cilegon memiliki angka presentase pemilih yang tinggi” ujar Patchurrahman saat memberikan materi.
selain itu juga, Patchurrahman menyampaikan, Pekerjaan selanjutnya sangat banyak menanti untuk diperbaiki. banyaknya permasalahan pada partisipasi masyarakat, khususnya pada non-election, menjadi tantangan utama pemilu kali ini.
“saat ini kita dihadapkan dengan framing media yang sangat luas, dengan melihat bagaimana media sosial digunakan untuk berkampanye dan menyampaikan hoax, ini menjadi tantangan KPU dan juga masyarakat untuk senantiasa memberikan informasi yang kredibel dan aktual,” pungkasnya.
Kagiatan ini ditutup oleh Putra Aditiya Sulaeman, selaku Research Manager EDS dengan memberi pesan kepada teman-teman mahasiswa untuk senantiasa selalu berdiskusi dan menyampaikan perihal kepemiluan, karena masyarakat membutuhkan pendidikan kepemiluan. (adt/red)