
KAB. SERANG, Mediabooster.news – Momentum perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Serang ke-499 diwarnai kericuhan. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam berbagai organisasi salah satunya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Serang, Rabu (8/10/2025), hingga berujung ricuh.
Kericuhan pecah saat massa aksi berusaha menerobos masuk ke area Kantor Bupati Serang untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Bupati Serang, Ratu Rachmatuakiyah. Massa sempat terlibat aksi saling dorong dengan aparat kepolisian hingga menjebol gerbang utama kantor bupati.
Situasi semakin memanas ketika demonstran membakar ban dan merobohkan sebagian pagar pendopo bupati. Aparat kepolisian berupaya menghalau massa yang mencoba memasuki area pendopo bupati.
Mengetahui bupati tengah berada di lokasi sidang paripurna, massa kemudian bergerak menuju Gedung DPRD Kabupaten Serang. Di sana, bentrokan kecil kembali terjadi antara mahasiswa dan aparat yang menjaga ketat pintu masuk gedung.
Ketegangan akhirnya mereda setelah Bupati Serang Ratu Rachmatuakiyah, bersama Ketua DPRD Kabupaten Serang, Bahrul Ulum dan sejumlah pejabat, menemui massa aksi di depan gedung DPRD untuk mendengarkan aspirasi mereka secara langsung.
Ketua HMI Cabang Serang, Eman Sulaeman, dalam keterangannya menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Pemerintah Kabupaten Serang.
“Pertama, kami menuntut pemerintah segera menekan angka pengangguran yang pada tahun 2024 mencapai 8,9 persen. Kami ingin ada terobosan nyata dari Bupati Ratu Rachmatuakiyah dan Wakil Bupati Najim Hamas untuk mengurai masalah ini,” tegasnya.
Selain itu, mahasiswa juga menyoroti kondisi fasilitas pendidikan yang dinilai masih banyak yang rusak dan tidak layak digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar.
HMI juga meminta ketegasan pemerintah daerah dalam menertibkan tambang-tambang ilegal yang merugikan masyarakat, khususnya di wilayah Bojonegara, serta mendesak pengawasan ketat terhadap industri yang diduga mencemari lingkungan.
“Kami juga menuntut agar pemerintah segera menyiapkan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), karena persoalan sampah di Kabupaten Serang sudah sangat memprihatinkan,” tambah Eman.
Usai pertemuan singkat dengan bupati, massa aksi menilai sebagian besar tuntutan mereka belum mendapat jawaban yang memadai. HMI Cabang Serang pun meminta adanya dialog lanjutan secara khusus dengan Bupati Serang untuk membahas solusi konkret terkait pengangguran, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
“Kami berharap ada forum dialog resmi antara kami dan pemerintah daerah agar konsep dan gagasan yang kami bawa bisa disampaikan secara menyeluruh,” tutup Eman Sulaeman. (dkm)

