SERANG, Mediabooster.news – Validasi data jumlah warga Kota Serang yang meninggal dunia dijanjikan rampung pada September 2022. Itu disampaikan Walikota Serang Syafrudin usai rapat bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Serang, Pada Jumat, 15 Juli 2022.
Diketahui, per Juni 2022 hasil pemutakhiran data berkelanjutan yang telah dipadankan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) jumlah warga Kota Serang yang meninggal dunia sebanyak 3.124 orang.
Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 4.210 orang meninggal dunia yang belum tercatat di Disdukcapil Kota Serang. Rinciannya, Kecamatan Serang sebanyak 1.480 orang, Kecamatan Kasemen 820 orang, Kecamatan Walantaka 576 orang, Kecamatan Curug 388 orang, Kecamatan Cipocokjaya 533 orang, dan Kecamatan Taktakan 413 orang.
Kata Syafrudin, proses validasi data pemilih Pemilu 2024 penting untuk mengantisipasi terjadinya perselisihan. Dia menargetkan proses validasi dengan melibatkan kelurahan dan kecamatan rampung September 2022. “Targetnya bulan Agustus-September bisa rampung divalidasi,” kata Syafrudin.
Dia menduga kerabat dari ribuan warga yang meninggal dunia itu tidak membuat akta kematian. Untuk itu, camat dan lurah diminta melakukan validasi data.
“Yang jelas 4.210 ini data yang hilang. Datanya ada, orangnya tidak ada,” katanya.
“Jangan sampe ada orang ngomong. Orangnya sudah meninggal bisa nyoblos,” tambah Syafrudin.
Ketua KPU Kota Serang Ade Jahran mengatakan, melalui rapat koordinasi ini diharapkan tak ada orang meninggal masuk daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024. “Harapan kami Pak Lurah dan Bu Lurah bisa melakukan pencocokan pada warga yang telah meninggal,” katanya.
“Kalau target. Tentu sebagaimana yang diharapkan Walikota Serang, minimal dalam dua pekan ini ada program validasi sehingga September bisa rampung,” tambah Ade. (*)