
KAB. SERANG, Mediabooster.news -Dinas Kesehatan Provinsi Banten mengadakan kegiatan sosialisasi Pelayanan Kesehatan Tradisional, Asuhan Mandiri dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) APBD 2023 dengan para peserta dari Dinas Kesehatan kabupaten serang, Puskesmas, tokoh masyarakat dan para kader Posyandu serta masyarakat Desa Tanjungsari, Kec. Pabuaran. Banten.
Kegiatan sosialisasi diadakan di Kantor Desa Tanjungsari, Kec. Pabuaran yang dihadiri oleh Kepala Seksi Mutu dan Pelayanan Kesehatan Primer Gigi nimas teguh widjanarti yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti Tati , Anggota Komisi V DPRD Provinsi Banten Tati Nurcahyana, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang dan Narasumber dari Dinas Kesehatan Kab. Serang, Kepala UPT Puskesmas Pabuaran, Kepala Desa Tanjungsari, Babinsa, Ketua TP-PKK Desa Tanjungsari, dan seluruh tamu undangan. Selasa, (23/5/2023).
Dalam sosialisasi pelayanan kesehatan tradisional, asuhan mandiri dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA), para peserta yang terdiri dari para kader PKK dan warga sekita diberi materi terkait kesehatan masyarakat dan pengobatan tradisional untuk teteap dalam kaidah kesehatan dan tidak terlepas deari pengawasan dinas kesehatan dalam menyikapi obat-obatan tradisional.
Asuhan Mandiri sendiri merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri oleh individu, kelompok dan masyarakat.
Dinas Kesehatan Provinsi Banten berharap perlunya diadakan kembali sosialisasi agar para kader dapat menerapkan asuhan mandiri toga tersebut di lingkungan kelomok ataupun masyarakat.
Mewakili para kader dan warga, Ketua TP-PKK Desa Tanjung Sari Ita Yunita mengungkapkan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut sangat bermanfaat bagi para kader maupun warga.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, dapat menambah ilmu pengetahuan tentang tanaman toga dan manfaatnya lebih banyak lagi, Alhamdulillah perkarangann rumahnya warga disini sudah ada tanaman obat keluarga, kader juga antusias mensosialisasikan terkait toga ini kepada warga,” katanya.
Harapan dirinya, para kader dapat terus mensosialisasikan terkait tanaman toga tersebut dengan baik Dan akan menambah tanaman obat lebih banyak lagi jenisnya.
“Sementara kami (masyarakat tanjungsari) menanam yang mudah didapat saja seperti Laos, jahe, sereh dan lainnya. Nanti yang belum ada kami upayakan tanam kembali,” ujar Ita Yunita. (dkm)